Permudah Urusan
Pada kesempatan
mulia ini mari kita terus meningkatkan dan meneguhkan ketakwaan kita pada Allah
SWT. Takwa inilah yang akan membedakan kemuliaan seseorang di sisi Allah SWT
dibandingkan dengan orang lain. Sebagaimana ditegaskan dalam QS Al Hujurat ayat
13:
اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ
اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Artinya:
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”
Maasyiral
Muslimin Rahimakumullah,
Manusia adalah
makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dalam setiap aktivitas kehidupan,
manusia selalu membutuhkan orang lain. Oleh karenanya, diperlukan kehidupan
yang harmonis dengan saling membantu dan memudahkan urusan orang lain. Ketika
kita bisa menjadi jiwa yang baik dan mampu memberi jalan kemudahan bagi
kesulitan orang lain, maka Allah pun akan memberikan balasan berupa kemudahan
pada kesulitan yang kita hadapi baik di dunia maupun di akhirat. Seperti
ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim dari Abu Hurairah:
مَنْ نَفَّسَ
عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ
كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ
فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Artinya: “Siapa
yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan
dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat.
Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya Allah mudahkan
baginya di dunia dan akhirat."
Oleh karena itu,
mari hindari berprilaku buruk dengan mempersulit orang lain melalui berbagai
macam alasan yang direkayasa sedemikian rupa. Apalagi kita memanfaatkan
kesulitan yang dihadapi orang lain untuk mengambil keuntungan bagi diri
sendiri, terlebih hal itu melanggar ketentuan dan syariat yang telah ditetapkan
oleh agama. Mari berikan hak-hak yang memang itu menjadi milik orang lain
dengan menjauhi sikap senang mengambil sesuatu yang bukan menjadi hak kita.
Selayaknya, kita
harus menjadi orang-orang yang mampu memberi manfaat pada orang lain, bukan
orang yang memanfaatkan orang lain untuk kepentingan kita. Nabi Muhammad SAW
bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ اَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Artinya:
“Sebaik-baik orang adalah yang dapat memberi manfaat kepada sesama.”
Terkait dengan
saling menolong ini, Allah SWT telah mengingatkan kepada kita untuk
saling membantu hanya dalam hal kebaikan dan bisa meningkatkan ketakwaan kita
pada Allah SWT. Kita dilarang untuk saling membantu dalam hal keburukan dan
kejahatan seperti manipulasi dan konspirasi yang menghantarkan kita kepada
dosa. Oleh karenanya, ketika ada orang lain yang memiliki keperluan dengan
kita, maka bantulah dengan tidak menyulitkannya dan gunakan cara-cara yang
baik. Mari budayakan membantu masalah yang dihadapi orang lain dengan prinsip:
“Kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit”. Jangan sebaliknya yakni: “Kalau bisa
dipersulit kenapa dipermudah”.
Maasyiral
Muslimin Rahimakumullah,
Kesulitan dan
masalah dalam kehidupan di dunia ini merupakan sunnatullah yang bakal dihadapi
setiap orang. Masalah yang kita hadapi tak boleh mematahkan semangat hidup
kita. Allah SWT telah menegaskan bahwa Ia tidak akan memberikan beban berat
pada manusia, kecuali manusia itu bisa menyelesaikannya. Dengan menyelesaikan
masalah yang dihadapi, kita akan menemukan pelajaran atau hikmah yang bisa kita
gunakan untuk menghadapi masalah-masalah yang pasti akan kita temui di masa
depan. Janganlah lari dari masalah karena bisa jadi kita akan menghadapi
masalah yang lebih besar lagi.
Mari kita
berikhtiar menyelesaikan masalah dan selanjutnya bertawakkal pada Allah SWT.
Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk tidak terbebani oleh masalah
yang kita hadapi, namun kita diberi cara untuk menyelesaikan masalah itu.
Allah SWT telah memberikan penegasan dalam Al-Qur’an surat Al-Insyirah
ayat 5-6:
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ
يُسْرًا إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya: “ Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan.” Mari kita amalkan doa Nabi yang termaktub
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas r.a:
عن أنس بن مالك قال : كان النبي صلى
الله عليه وسلّم يقول : اللّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُبِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ, والعَجْزِ
وَاْلكَسَلِ، وَالجُبْنِ وَالبُخْلِ، وضَلْعِ الدَّينِ, وغَلَبةِ الرِّجَال.
Artinya: “Ya
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat gelisah (pesimis), sedih, malas,
kikir, pengecut, terlilit hutang, dan keganasan orang lain."
Maasyiral
Muslimin Rahimakumullah,
Demikian khutbah
singkat kali ini, semoga kita diberikan kekuatan untuk menjadi orang baik yang
senantiasa suka membantu orang lain. Dan semoga Allah SWT memberikan kekuatan
kepada kita untuk dapat menghadapi berbagai masalah yang kita hadapi dalam
kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan bermanfaat. Amin
Komentar
Posting Komentar