Syamsul Rijal: Renungan

Harapan dan realita kadang tak sejalan. Tak semua yang kita inginkan bisa terwujud. Rencana yang kita buat adakalanya berjalan tak sesuai dengan ekspektasi.  Tapi sekalipun kamu putus asa dan berhenti berusaha, hidup masih akan terus berjalan. Diam saja di tempat dan menyalahkan keadaan tak akan membuat perubahan apapun.  Menangis saja jika itu bisa membuat hatimu kuat. Bersedihlah kalau itu bisa meringankan hatimu. Luapkan semua kekesalan hati sepuasnya tapi jangan lama-lama, ya. Masih banyak tanggung jawab dan prioritas yang harus kamu lakukan. Ada hal-hal yang lebih penting yang butuh perhatianmu.  Matahari juga masih berputar, siang dan malam masih akan terus datang silih berganti. Nggak mau kan kita melewatkan hal-hal penting karena terlalu tenggelam dalam kesedihan diri? Saat Kita Terjatuh, Saat Itulah Kita Makin Kuat Ketika kita terjatuh, saat kita gagal melakukan sesuatu, di saat itulah kita akan makin kuat.  Dari luka, kita akan lebih menghargai bahagia. Dengan merasakan kesed

Kehidupan sering diibaratkan sebagai roda yang terus berputar melakukan perjalanan. Di saat roda berputar, pasti ada sisi roda yang berada di atas dan ada pula sisi roda yang sedang berada di bawah.  Sama halnya dengan kehidupan, ada yang di atas dan ada pula yang di bawah. Mereka yang sedang dihamipiri oleh kebahagiaan, diibaratkan dengan sisi roda yang berada di atas, sedangkan mereka yang sedang dirundung kesulitan atau kesedihan diibaratkan sebagai sisi roda yang sedang berada di bawah.  Saat kita sedang berada di atas, banyak orang-orang yang ingin bersahabat. Namun ketika kita sedang berada di bawah, terlihatlah siapa yang berteman apa adanya dan siapa yang karena ada apanya.  Ingatlah! Bagi Anda yang saat ini sedang berada di atas, jangan menghina! Janganlah menyombongkan diri! Adakalanya Anda akan merasakan pahitnya berada di bawah, entah kapan waktunya. Karena roda kehidupan terus berputar. Bersyukurlah jika di atas dan bersabarlah kala di bawah.

Jika dirimu merasa dicampakkan dan dianggap tidak berharga lagi oleh orang-orang sekitarmu, dan hatimu merasa sakit dibuatnya, dan ingin sekali dalam hatimu membalas kepedihan yang telah ditorehkannya, atau dunia ini tak lagi ramah dan bersahabat denganmu, maka ya sudahlah!  Bersabarlah, dan ikhlaskan semua kepedihan itu. Rasakan dalam setiap relung hatimu kepedihan yang menyayat, ikhlaskanlah hatimu menjadi santapan keegoisan yang berkepanjangan.  Hapuslah air matamu. Yang perlu engkau persiapkan hanyalah pikiran dan hati yang cemerlang yang selalu positif dalam segala hal. Karena kekuatan dari pikiran dan hati akan mampu menarik energi positif di setiap jejak langkahmu, dan akan mendatangkan hal - hal yang baik dalam kehidupanmu. Pandai-pandailah membawa diri di manapun dirimu berada. Tak perlu menyalahkan sesiapa atas duka nestapa. Kesombongan hanya akan mendatangkan kebinasaan, sedang kerendahan hati akan mendatangkan kebesaran jiwa. Tenangkan dirimu! Kesabaranmu semoga mendatangka

Setiap orang pasti memiliki mimpi dan cita-cita yang besar tetapi butuh usaha untuk menggapai itu semua.  Oleh karena itu, jangan pernah bertahan di satu titik ternyaman di mana Anda merasa akan selalu aman berada di posisi tersebut. Sebab pada kenyataannya tidak seperti itu, Anda harus berani keluar dari zona nyaman tersebut untuk mengambil lebih banyak kesempatan.  Hal-hal besar tidak pernah datang dari zona nyaman.

Seringkali saat mengalami pergumulan, Anda merasa putus asa. Namun, ternyata dibalik semua itu pergumulan tersebut dapat memberikan kekuatan.  Maka tegarlah saat dihadapkan dengan berbagai masalah, karena hal itu yang akan menjadikan Anda pribadi yang kuat. Pergumulan itu membuat kita kuat.

Cara paling mendasar dan kuat untuk terhubung dengan orang lain adalah dengan mendengarkan.  Jika Anda ingin menjadi seseorang yang spesial dalam hidup, cobalah belajar untuk menjadi pendengar yang baik. Dengarkan dan pahami setiap orang yang bercerita dan berbicara kepada Anda dan selalu berikan perhatian.  Hal ini akan membuat mereka merasa diperhatikan dan dihargai. Menjadi pendengar dan pemerhati yang baik akan membuat Anda belajar banyak hal dan disukai oleh orang banyak dimanapun Anda berada.

Tantangan dan masalah yang Anda hadapi akan membuat Anda semakin kuat dan berpengalaman. Setiap kegagalan dan masalah yang telah dialami merupakan guru yang paling baik dalam menuju kehidupan yang lebih baik.  Terima semua masalah yang muncul dalam kehidupan Anda, jangan mengeluh, dan selalu lihat dari sisi terbaik dari apapun yang dihadapi. Semakin banyak masalah dan tantangan yang dihadapi semakin banyak pengetahuan dan kemampuan yang akan didapat untuk pengembangan diri menuju kesuksesan. Ingatlah! Sebuah permata tidak akan dapat dipoles tanpa gesekan, demikian juga seseorang tidak akan menjadi sukses tanpa tantangan. Benar kan??

Ketika merasa jenuh atau lelah dalam menjalankan rutinitas dan dilema, ingatlah agar selalu pantang menyerah sebelum masalah tersebut selesai. Beristirahatlah tapi jangan pernah menyerah dalam menghadapinya. Tetaplah fokus dalam mencari pemecahan dan solusi, hingga akhirnya keluar sebagai pemenang...

Ini kisah dari negeri Cina. Adalah Pak Lun Fan, seorang pebisnis di distrik An Ping yang ayahnya sudah meninggal sejak ia masih bayi. Ia dibesarkan oleh ibunya dalam kondisi yang sangat sulit. Suatu hari, ia mendambakan hidup yang baik dan akhirnya memutuskan pergi ke San Fu bersama istri dan anak-anaknya. Ia meninggalkan ibunya sendirian di An Ping. Karena ia adalah orang yang ulet, bisnisnya sukses dan ia kemudian menjadi orang yang kaya raya. Salah seorang teman yang sudah mengenalnya sejak kecil kemudian mengingatkannya agar mengajak sang ibu ke rumahnya dan membahagiakannya di masa tua. Ia menolak. Katanya, ibunya lebih pantas hidup di peternakan kecil, toh selama ini ia masih bisa hidup dari usahanya itu. Temannya kemudian meninggalkan Lun Fan dengan berkata dalam hati, semoga karma mengikutimu. Dan tak berapa lama, istrinya meninggal, bisnisnya hancur, dan ia beserta anak-anaknya hidup miskin kembali. Semua tetangga yang mengetahuinya mengatakan bahwa ia telah memakan buah hasil

Sahabat...  Air tidak pernah berhenti mengalir hanya karena bebatuan di hadapannya. Dengan luwesnya ia berbelok arah menghindari halangan tersebut tanpa marah, protes maupun berontak. Begitu penghalangnya dilewati, kembali air itu masuk ke arus semula, hingga akhirnya sampai ke muara tujuannya. Begitulah....  Pada hati yang retak akan selalu ada ruang untuk bernafas lega. Jika letih, berhentilah sejenak agar tenaga pulih kembali. Serta menata kembali harapan dan semangat baru untuk menghadapi hari esok. Jangan jatuhkan diri pada kekhawatiran yang berlebihan. Sahabat... Bahwa pejalan yang baik bukanlah yg tercepat. Tetapi yang mampu menahan beban yg teramat berat, namun tetap sabar dan terus tekun belajar. Dan bila kau tak kuat menjalaninya, berjalanlah melambat, atau sesekali berhentilah sejenak.  Ketenangan datang dari bisikan nuranimu. Berfikirlah dengan tenang. Rasakan dengan hatimu. Lihatlah semua dengan jelas. Semoga semuanya akan baik baik saja...

Salam edukasi. Perbuatan membalas dendam bukanlah pilihan baik. Tak peduli berapa dalam sakit yang Anda rasakan, jangan pernah berusaha membalas. Dengan membalas, itu menunjukkan diri Anda sama buruknya dengan dia. Perbuatan membalas pun akan menimbulkan perasaan bersalah dan memunculkan masalah baru. Ketika seseorang menyakiti Anda di depan orang lain, bersikap baik kepada mereka tidak akan membuat Anda tampak lemah. justru ini akan membuat orang lain mengetahui bahwa Anda adalah pribadi yang baik dan cerdas.    Memang, tak mudah bersikap baik atau tidak membalas terhadap orang-orang yang pernah menyakiti. Butuh kebesaran jiwa dan lapang dada. Ini adalah tugas yang menantang, tapi cobalah untuk tidak menyakiti siapa pun sebagai bentuk balas dendam. Banyak orang berpikir bahwa kebaikan adalah tanda kelemahan, tapi itu tidak benar. Kelembutan dan kebaikan bukanlah tanda-tanda kelemahan dan putus asa, tetapi manifestasi dari kekuatan dan resolusi.  Apakah Anda setuju?

Mengutuk, sumpah serapah,  caci maki,  atau apapun istilah lainnya dengan konotasi yang sama memang menyenangkan. Banyak orang merasa lepas dan lega setelah mengeluarkan semua kosakata itu dari mulutnya.  Namun apakah setelah kita mengutuk sesuatu maka keadaan itu langsung berubah?    Dari pengalaman hidup kita, mengutuk tidak mendatangkan apa-apa kecuali ketenangan batin yang semu. Ibaratnya ketika menutup mata, semua bayangan dunia menjadi tak terlihat termasuk dengan problema yang kita alami, namun dunia akan tetap sama entah ketika menutup atau membuka mata.