Luaskan Hati


Segenggam serbuk pahit jika dimasukkan ke dalam segelas air maka air itu pasti pahit. Akan tetapi bagaimana jika serbuk pahit tersebut dimasukkan ke dalam danau? Tentulah air danau itu akan tetap terasa segar. 

Begitulah. Pahitnya kehidupan sama seperti segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnya pun sama. Dan memang akan tetap sama. Tapi ingat! Kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah yangg kita miliki. Jadi, saat kita merasakan kepahitan dalam hidup, luaskanlah dan perbesarlah kapasitas hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu. 

Ya, hati kita adalah wadah itu. Jangan jadikan hati kita seperti sekecil gelas, tapi buatlah hati kita seperti danau yang besar, sehingga mampu menampung setiap kepahitan itu, membuatnya menjadi netral, bahkan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadapi...

AMALAN

Al Ghazali, Empat Golongan