Ekspektasi

Harapan dan realita kadang tak sejalan. Tak semua yang kita inginkan bisa terwujud. Rencana yang kita buat adakalanya berjalan tak sesuai dengan ekspektasi. 


Tapi sekalipun kamu putus asa dan berhenti berusaha, hidup masih akan terus berjalan. Diam saja di tempat dan menyalahkan keadaan tak akan membuat perubahan apapun. 

Menangis saja jika itu bisa membuat hatimu kuat. Bersedihlah kalau itu bisa meringankan hatimu. Luapkan semua kekesalan hati sepuasnya tapi jangan lama-lama, ya. Masih banyak tanggung jawab dan prioritas yang harus kamu lakukan. Ada hal-hal yang lebih penting yang butuh perhatianmu. 

Matahari juga masih berputar, siang dan malam masih akan terus datang silih berganti. Nggak mau kan kita melewatkan hal-hal penting karena terlalu tenggelam dalam kesedihan diri?

Saat Kita Terjatuh, Saat Itulah Kita Makin Kuat

Ketika kita terjatuh, saat kita gagal melakukan sesuatu, di saat itulah kita akan makin kuat. 

Dari luka, kita akan lebih menghargai bahagia. Dengan merasakan kesedihan, kita bisa melihat hidup dari sudut pandang yang berbeda. Terluka dan terjatuh, itu semua sudah jadi bagian dari ujian kita. 


Sepeda harus terus dikayuh agar kita tetap bisa berjalan dan sampai tujuan. Begitu juga dengan hidup. Untuk mencapai tujuan hidup yang kita inginkan, kita harus tetap melangkah. 

Kita tak bisa hanya diam begitu saja jika ingin menggapai sesuatu. Memang sesekali kita harus berhenti sejenak untuk kembali mengumpulkan energi. Setelah itu, kita harus melanjutkan perjalanan.

Langkahmu Mungkin Terhenti Tapi Itu Sebenarnya Memberimu Kesempatan untuk Istirahat
Saat terjatuh atau terhenti, anggap itu adalah kesempatanmu untuk beristirahat. 

Memang nggak mudah menghadapi kenyataan itu tapi selalu ada cara untuk berpikir positif. 

Saat gagal melakukan sesuatu, pasti ada hikmah di baliknya. Mungkin memang belum saatnya kamu berhasil. Bisa jadi malah ada sesuatu yang lebih besar yang menunggumu di pintu yang lain. 

Mungkin kamu merasa hidupmu tak adil. Ada banyak duka dan kesedihan yang kamu rasa. Tapi kamu selalu bisa memilih jalanmu sendiri. Kamu yang memegang keputusan ingin membuka pintu yang mana. 

Jangan sampai langkahmu terhenti di saat keberhasilan itu tinggal selangkah lagi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadapi...

AMALAN

Al Ghazali, Empat Golongan