Siapakah Aku?

 Hidup saya ini aneh, bahkan hidup orang lain, juga kehidupan dan keberadaan alam semesta ini. Selember daun pun jika dipikirkan sungguh amat menakjubkan! Dalam hati dan pikiran saya sering berkecamuk tentang sebagian besar pertanyaan yang selalu dijawab orang dengan tidak memuaskan. Ketika saya bertanya, entah itu melalui percakapan langsung atau diskusi ataupun di media sosial, terlalu sering dijawab dengan "Hanya Allah yang tahu". Apakah akal manusia yang tugasnya untuk berpikir ini memang tidak cukup mampu untuk mengenali Tuhan yang telah menciptakan akal itu sendiri?



Sebagian orang meminta agar saya berpikir dalam batas batas Tauhid. Aneh, mengapa berpikir hendak dibatasi. Apakah Tuhan itu takut terhadap rasio yang diciptakan oleh Tuhan itu sendiri? Saya percaya pada Tuhan, tapi Tuhan bukanlah daerah terlarang bagi pemikiran. Tuhan ada bukan untuk tidak dipikirkan 'adaNya'. Tuhan wujud bukan untuk kebal dari sorotan dan kritik dari pikiran yang diciptakanNya sendiri.

Tuhan… Engkau sungguh menciptakan manusia dan akal pikirannya sebagai bagian dari alam semesta itu sendiri dan merupakan sebagian kecil dari bukti ke Maha Besaran Mu. Mungkin karena inilah Engkau menciptakan akal bagi manusia, agar manusia dapat berpikir dan mencoba mendekatkan diri walau sering dengan perasaan yang gundah dan hati yang resah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadapi...

AMALAN

Al Ghazali, Empat Golongan