Dalam Perintah Syari'at Ada Kejayaan

Qurban merupakan sebuah wujud dari hubungan baik kita kepada Allah SWT dan hubungan baik kita kepada sesama manusia. Selain itu, qurban juga menjadi wujud rasa syukur kita atas nikmat yang Allah SWT limpahkan kepada kita. Itulah mengapa ibadah qurban memiliki dua dimensi. Dimensi pertama adalah ibadah yang bersifat vertikal, semata-mata berbakti kepada Allah dan hanya mengharapkan keridaan Allah SWT. Dan keiklhasan berqurban karena kecintaan kepada Allah itulah, yang menentukan qurban kita diterima atau tidak. Dimensi Kedua adalah ibadah yang bersifat horizontal, yakni menyantuni para dhuafa melalui pembagian daging qurban tanpa membeda-bedakan suku, dan golongan. Qurban merupakan wujud nyata upaya orang yang mampu, untuk membantu kesejahteraan sesama. Menolong sesama adalah perwujudan amal saleh dari iman yang telah tertanam dengan kokoh. Dahulu, Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS menerima sebuah perintah dari Allah...