Hargai Wilayah Privasi



Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan orang usil yang suka mencampuri urusan orang lain. Sepertinya ingin membantu, tapi sebenarnya mereka punya niat yang lain.


Umumnya sih cuma ingin tahu aib kita kemudian setelah tahu ia akan menyebarkannya dengan bumbu agar kita tampak semakin buruk. Lebih sadis lagi orang seperti itu mengajak orang lain untuk turut menilai buruk diri kita. Padahal mereka tidak tahu apa yang sebenarnya yang terjadi dan kita rasakan.

Jadi, kamu tidak perlu tahu urusan pribadi orang lain jika kamu hanya bisa berkomentar tanpa bisa melakukan hal besar untuk memberikan kebaikan dalam kehidupan orang lain.

Dan keterlibatanmu tidak selalu meringankan masalah orang lain. Jika terlalu masuk ranah pribadi, yang ada justru menambah beban pikiran orang lain. Apalagi setelahnya kamu justru jadi biang kerok tersebarnya aib orang lain.

Mending niat membantu dengan hasil akhir menyenangkan, itu tidak masalah. Tapi jika niatnya hanya sekedar ingin tahu untuk menjadikannya sebagai bahan gosip, itu justru cari masalah besar.

Yah, ternyata banyak orang merasa bijak serta merasa hebat ketika mengurusi masalah kehidupan orang lain. Tapi dia sendiri tidak sadar, bahwa dia sebenarnya tidak becus dalam mengatasi masalahnya sendiri.

Orang yang suka mencampuri kehidupan orang lain, cenderung diawali rasa ingin tahu, pura-pura ingin membantu, tapi keterlibatannya hanya sekedar mencari tahu, dan setelahnya menyebarkan aib orang lain dengan berbagai bumbu. Dan tindakanmu ternyata menjadi petaka bagi orang lain.
Salam santun 🙏🙏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadapi...

AMALAN

Al Ghazali, Empat Golongan