Berbahagialah dengan kebahagiaan saudaramu.

Seringkali dengan mudah kita melontarkan kritik jelek pada orang lain, bukan kritik konstruktif. Saat melihat penampilannya yang tidak sesuai dengan selera kita, kita langsung menilai jelek orang tersebut. Ya,  menghakimi sebagai sesuatu yang negatif.

Kebiasaan menilai orang dari penampilannya sudah melekat dalam diri sebagian besar orang. Ketika kita melihat orang yang berbeda dari kita, kita secara spontan mencibirnya, menganggapnya aneh, tabu,  kemudian memandangnya remeh, murah.   Sebagai manusia, kita memang tempatnya salah dan lupa. Namun kegiatan mencibir orang bukan berarti layak dianggap sebagai sarapan pagi yang menyenangkan. Padahal kita tidak pernah tahu apapun tentang orang lain yang pernah kita sindir tersebut.

Ingat, kita sebagai manusia tidaklah sempurna. Kamu yang terlalu sibuk mengurusi hidup orang lain sampai lupa tentang dirimu sendiri. Daripada sibuk mengomentari kekurangan yang dimiliki orang lain, lebih baik jika kamu perbaiki dulu kekurangan yang ada pada dirimu.

Mungkin kamu dengan mudah menilai kelemahan orang lain, tapi bisakah kamu melihat kekurangan yang ada di dalam dirimu? Jika belum, belajarlah untuk coba melihat kekurangan yang ada pada dirimu kemudian memperbaikinya. Lebih baik sibuk untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik daripada mencibir orang yang tidak menghasilkan manfaat apapun..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadapi...

AMALAN

Al Ghazali, Empat Golongan