Kesadaran Universal

Kesadaran Universal

 


Kesadaran Universal berarti menghayati mulai dari kesadaran fisik sampai kesadaran TRANSENDENTAL dimana sejatinya manusia adalah sesuatu yg bukan fisik . dengan sejatinya inilah manusia menunaikan kewajibannya kepada Allah sebagaimana Fitrahnya ( Qs. Ar ruum : 30 ).


Alqur'an telah banyak mengunkapkan tentang apa dan siapa manusia  sebenarnya, namun pengungkapan nya tidak akan menjadi  suatu kesadaran apabila fikiran dan perasaan jiwa tidak pernah dibawa  ke alamnya secara nyata.

kesadaran dimulai dari hal yg sangat sederhana, adalah seorang bayi yg tiba2 lahir dgn proses alami. ia lahir bukan karena permintaan dan kehendaknya, ia tidak mengerti untuk apa dilahirkan , ia tidak punya apa2 bahkan telanjang serta malupun tidak punya. kemudian sekelilingnya member ikan kesadaran secara bertahap, mulai dari pemberian nama  dan identitas kelamin dan batasan kesadaran yg sangat sempit. Ia dikenalkan dgn dirinya bahwa namanya Si anu dan jenisnya laki2....dan seteruanya diajarkan mengenal nama2 anggota tubuhnya.


Kesadaran ini membuatnya terikat kepada sebatas apa yg ia terima (ketahui), sehingga sang diri terbelenggu dan tersesat dalam ketidaktahuan siapa yg sebenarnya DIRI INI...


Samapi disini kesadaran kita sampai kepada tahapan yg agak abstrak, dimana penglihatan kita malah seakan2 kehilangan penglihatan dimana bentuk tubuh yg selama ini kita sadari. Jelas hal in membingungkan kesadaran yg telah lama terpatri, namun kita telah mencoba melakukan pembangkitan kesadaran yg lebih luas yaitu kesadaran dimana TUBUH bukanlah apa yg kita lihat seperti ini.


Tubuh adalah susunan inti materi yg setiap saat berubah dan berganti,terbatasnya kesadaranbahwa badan bukan lg sekedar tangan,kaki dan kepala, berubah meluas menjadi kesadaran UNIVERSAL yaitu kesadaran yg tidak terbatas. pada tingkat kesadaran ini kita agak bingung  yg mana sebenarnya wujud ini sebenarnya,karena setelah ditelusuri secara rinci badan yg tadinya disadari sbg sosok laki-laki atau wanita yg punya rupa cantik dan gagah, pelan-pelan terhapus oleh kesadaran yg lebih luas, yaitu kesadaran JAGAT RAYA atau disebut kesadaran MAKROKOSMOS.

Bahwa wujud badan ini tidak lg sesempit dulu, AKU tidak lg sebatas kepala,tangan dan kaki saja , akan tetapi badanku adalah ANGIN yg bergerak , atom-atom yg bertebaran serta bergantian saling tukar dgn benda2 yg lain, badanku adalah butir-butiran zarrah yg saling mengikat, ya...Aku saling ikat dgn tumbuhan, binatang, bumi serta dgn angkasa yg maha luas. Badanku adalah jagad raya dimana kesadaran sudah berubah luas dan menjadi kesatuan dgn lingkungan kita.


Kesadaran ini akan memudahkan mengidenfikaqsi siapa diri sebenarnya, setelah tahu esensi badan ini yaitu KESADARAN HAKIKI.yg menggerakkan dan mengatur alam semesta. Dikatakan dalam Alqur'an : "Dan Dia menundukkan malam dan siang , matahari dan bulan untukmu. dan Bintang-bintang itu ditundukkan dengan perintah-Nya.
Sesungguhnya dalam gejala-gejala itu terdapat Aya-ayat Allah (atau tanda-tanda kekuasaan Allah ) bagi orang-orang yg mempergunakan akal". (QS. An Nahl 12).


Sebenarnya didalam ayat ini tercantum juga ungkapan bahwa Allah menundukkan dan mengatur kelakuan matahari,bintang dan bulan dgn mperintahNya, peraturan inilah yg diikuti oleh seluruh alam semesta ( makrokosmos ), bagaimana ia harus bertingkah laku. Ia juga disebut hukum alam atau peraturan yg diikuti oleh alam, lebih jelas lg bila kita baca  ayat 11 surat Fushilat " Kemudian dia mengarah kepada langit yang masih berupa kabut lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Silakan kalian mengikuti perintah-Ku dengan suka hati atau dengan terpaksa". Jawab mereka : ' Kami mengikuti dengan SUKA HATI".


Ayat ini mebuktikan bahwa alam taat mengikuti segala perintahnya dan peraturan sang pencipta, dan peraturan yg telah ditetapkan Allah itu tidak berubah selamanya, seperti yg telah ditegaskan dalam ayat 23 surat  Al Fath : " sebagai sunatullah ( atau peraturan Allah ) yang telah berlaku sejak dahulu, sekali- kali kamu tak akan menemukan perubahan bagi sunatullah ( atau hukum-hukum yg ditetapkan Allah ) itu.


Apabila zat-zat tubuh manusia dan benda-benda dalam alam sudah dipahami sebagai rangkaian kejadian-kejadian,serta menurut kemauan sunatullah, maka sebenarnya atom-atom atau zarrah bergerak mengikuti kekuatan yg MAHA BESAR. Benda-benda kecil itu hanya patuh terhadap yg tidak bisa diperbandingkan dengan sesuatu. Wujud itu bergitu  absolut
Ternyata benda-benda ini tidak mati, akan tetapi bergerak dan dihidupkan oleh suatu kuasa yang maha besar. itulah METAKOSMOS yg hidup, yang perkasa yang meliputi segala benda, IALAH RABBUL ALAMIN....
Pada kesadaran ini sebaiknya kita berhenti sejenak dan jgn dipahami dengan pemikiran yg berlarut-larut. Biarkan Allah yg menuntun hati dan pengetahuan tentang ilmu selanjutnyadgn tetap mematuhkan jiwa dan tubuh kita kehadirat Allah yg maha suci.


Apabila kita meluruskan pandangan jiwa dan tubuh kita terhadap perintah-perintahnya(Ad dien) serta menundukkan dan memasrahkan segala ketaatan, tubuh ini akan taat seperti taatnya alam semesta tampa REKAYASA, ia akan hidup seperti hidupnya alam, serta ia akan teratur seperti teraturnya matahari serta planet-planet yg tidak berbenturan. Ia akan patuh seperti patuhnya MALAIKAT. Demikianlah justru menurut pikiran logis bahwa adanya diri (Mikrokosmos) dan alam semesta (Makrokosmos) telah mengajak kesadaran untuk sampai kepada pembuktian adanya ALLAH Yang Maha Ghaib (Metakosmos)
x

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadapi...

AMALAN

Al Ghazali, Empat Golongan