Menurut Al Ghazali pernah membagi manusia menjadi empat (4) golongan: Pertama , Rojulun Yadri wa Yadri Annahu Yadri , yaitu seseorang yang tahu (berilmu), dan dia tahu kalau dirinya tahu. Orang ini bisa disebut ‘ alim (mengetahui). Kepada orang ini yang harus kita lakukan adalah mengikutinya. Apalagi kalau kita masih termasuk dalam golongan orang yang awam, yang masih butuh banyak diajari, maka sudah seharusnya kita mencari orang yang seperti ini, duduk bersama dengannya akan menjadi pengobat hati. Ini adalah jenis manusia yang paling baik. Jenis manusia yang memiliki kemapanan ilmu, dan dia tahu kalau dirinya itu berilmu, maka ia menggunakan ilmunya. Ia berusaha semaksimal mungkin agar ilmunya benar-benar bermanfaat bagi dirinya, orang sekitarnya, dan bahkan bagi seluruh umat manusia. Manusia jenis ini adalah manusia unggul. Manusia yang sukses dunia dan akhirat. Kedua, Rojulun Yadri wa Laa Yadri Annahu Yadri , yaitu seseorang yang tahu (berilmu), tapi dia tidak
Sifat selalu ingin tampak lebih dari orang lain dan keangkuhan, umumnya mendorong seseorang untuk selalu ingin mendapat pujian dan perhatian. Padahal, sebenar-benarnya pujian ialah saat kita bisa menempatkan diri di mana kita berada, tanpa memaksakan kehendak untuk dipuji. Sebab, dalam beberapa hal, pujian adalah bonus. Di sisi lain, pujian bisa berarti “ kecelakaan ” karena bisa menjadikan seseorang besar kepala dan merasa puas seketika. Sedangkan rendah hati tidak menganggap dirinya lebih baik dari orang lain. Maka dari itu, saat mendapat pujian, rendahkanlah hati. Anggaplah itu sebagai motivasi untuk mempertahankan sisi baik dari apa yang telah dicapai. Salam edukasi...
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dalam setiap aktivitas kehidupan, manusia selalu membutuhkan orang lain. Oleh karenanya, diperlukan kehidupan yang harmonis dengan saling membantu dan memudahkan urusan orang lain. Mari hindari berprilaku buruk dengan mempersulit orang lain melalui berbagai macam alasan yang direkayasa sedemikian rupa. Apalagi kita memanfaatkan kesulitan yang dihadapi orang lain untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri. Kesulitan dan masalah dalam kehidupan di dunia ini merupakan keniscayaan yang bakal dihadapi setiap orang. Masalah yang kita hadapi tak boleh mematahkan semangat hidup kita. Dengan menyelesaikan masalah yang dihadapi, kita akan menemukan pelajaran atau hikmah yang bisa kita gunakan untuk menghadapi masalah-masalah yang pasti akan kita temui di masa depan. Janganlah lari dari masalah karena bisa jadi kita akan menghadapi masalah yang lebih besar lagi. Percayalah, setiap orang tidak sedang baik-baik saja,
Komentar
Posting Komentar