Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

PROFESI GURU

Gambar
PROFESI GURU Suatu pekerjaan dapat menjadi profesi harus memenuhi kriteria atau persyaratan tertentu yang melekat dalam pribadinya sebagai tuntutan melaksanakan profesi tersebut. Menurut Dr. Wirawan, Sp.A (dalam Dirjenbagais Depag RI, 2003) menyatakan persyaratan profesi antara lain : a. Pekerjaan Penuh Suatu profesi merupakan pekerjan penuh dalam pengertian pekerjaan yang diperlukan oleh masyarakat atau perorangan. Tanpa pekerjaan tersebut masyarakat akan menghadapi kesulitan. Profesi merupakan pekerjaan yang mencakup tugas, fungsi, kebutuhan, aspek atau bidang tertentu dari anggota masyarakat secara keseluruhan. Profesi guru mencakup khusus aspek pendidikan dan pengajaran di sekolah. b. Ilmu pengetahuan Untuk melaksanakan suatu profesi diperlukan ilmu pengetahuan. Tanpa menggunakan ilmu tersebut profesi tidak dapat dilaksanakan. Ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan profesi terdiri dari cabang ilmu utama dan cabang ilmu pembantu. Cabang ilmu utama adalah

Dorothy Law Nolte dalam Dryden dan Vos (2000: 104)

Gambar
Dorothy Law Nolte dalam Dryden dan Vos (2000: 104) menyatakan bahwa anak belajar dari kebiasaan hidupnya. Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah Jika ia dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah Jika anak dibesarkan dengan dorongan , ia belajar percaya diri Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan Jika ana

Bongka Manu Berkarya. Metode Demonstrasi

Gambar
Guru Harus Paham Kepribadian dan Karakter Anak Didik Salah satu upaya untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran adalah dengan mengetahui kepribadian dan karakter anak. Untuk membangun dua hal tersebut tentu tidak dapat tumbuh dengan sendirinya. Anak memerlukan lingkungan subur yang sengaja diciptakan sehingga memungkinkan potensi anak dapat tumbuh optimal. Dengan demikian anak bisa tumbuh lebih sehat, cerdas dan berperilaku baik. Lingkungan yang dimaksud bisa melalui jalur pendidikan formal, seperti di sekolah dan jalur pendidikan informal, seperti di rumah. Lingkungan yang ada di sekolah tentunya tidak lepas dari peranan para guru. Seorang guru yang baik hendaknya dapat mengenal kepribadian siswa yang nantinya dapat membantu untuk melihat karakter siswa tersebut. Guru harus mampu memotivasi siswanya agar siswa dapat menjadi diri mereka yang terbaik, dapat memperbaiki kekurangan mereka dan meningkatkan terus kelebihan-kelebihan yang mereka miliki. Setiap siswa memilik

Metode Demonstrasi

Gambar
METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA Oleh: Syamsul Rijal, S.Pd.I (Guru SDN 203 Bongka Manu Desa Solo Kec. Angkona Kab. Luwu Timur) Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Mata Pelajaran IPA, bahwa IPA adalah “cara mencari tahu secara sistematis tentang alam semesta”. Dalam proses mencari tahu ini pembelajaran IPA dirancang untuk mengembangkan Kerja Ilmiah dan Sikap Ilmiah siswa Pengertian tersebut mengandung makna bahwa proses pembelajaran IPA di Sekolah Dasar menuntut guru mampu menyediakan dan mengelola pembelajaran IPA dengan suatu metode dan teknik penunjang yang memungkinkan siswa dapat mengalami seluruh tahapan pembelajaran yang bermuatan keterampilan proses, sikap ilmiah, dan penguasaan konsep. Sementara kenyataan di lapangan, pada mayoritas SD, tuntutan karakteristik pendidikan IPA sebagaimana diamanatkan oleh KTSP masih jauh dari yang dimaksudkan. Metode demonstrasi adalah salah satu metode pembelajaran yang menitik berat

Menulis Paragraf

Gambar
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PARAGRAF Oleh: Syamsul Rijal, S.Pd.I. (Guru SDN 203 Bongka Manu Desa Solo Kec. Angkona Kab. Luwu Timur) A. Pendahuluan Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dengan lingkungan. Bahasa yang resmi, memiliki peranan yang sangat fital dalam menyatukan berbagai macam tutur bahasa di negeri ini. Dalam praktek pemakaian, para penutur bahasa tentulah dapat merasakan perbedaan antara ragam lisan dan ragam tulisan. Ragam lisan menghendaki adanya “lawan bicara” yang siap mendengar yang diucapkan oleh seseorang. Sedangkan ragam tulisan tidak selalu memerlukan “lawan bicara“ yang siap membaca yang di tuliskan oleh seseorang. Dalam ragam tulis, fungsi-fungsi gramatikal harus di nyatakan secara eksplisit agar orang yang membaca suatu tulisan, dapat memahami maksud penulisnya. Dalam hal keterampilan menulis, bahasa di tempatkan pada tataran paling tinggi dalam proses pemerolehan bahasa. Hal ini disebabkan keterampilan menulis merupakan ketera

Pendekatan PAKEM

Gambar
PENDEKATAN PAKEM Oleh: Syamsul Rijal, S.Pd.I (Guru SDN 203 Bongka Manu Desa Solo Kec. Angkona Kab. Luwu Timur) A. Pendahuluan Memberi kecakapan dan pengetahuan kepada siswa merupakan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah dengan menggunakan metode-metode tertentu. Winarno Surakhmad menegaskan bahwa metode pengajaran adalah cara-cara pelaksanaan pada proses pengajaran, atau soal bagaimana tekniknya sesuatu bahan pelajaran diberikan kepada siswa di sekolah. Menurut penulis, salah satu problem yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah masih rendahnya mutu pendidikan bila dibandingkan dengan negara-negara lain, khususnya negara-negara Barat. Indikasinya adalah bahwa sistem pendidikan di Indonesia yang telah dibangun dewasa ini belum mampu menjawab kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini. Sementara itu, kualitas pendidikan masih jauh dari yang diharapkan. B. Pendekatan PAKEM PAKEM merupakan kependekan dari Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif da